Langsung ke konten utama

Makan Sendirian

Hallo semuanyaa, selamat hari senin..
Hayoo siapa yang setuju kalau senin itu sebenarnya punya banyak cerita/kisah? Kalau menurut aku cerita/kisah itu gak hanya di dapat saat weekend aja sih sebenarnya. Tergantung juga, kita orangnya yang seperti apa expresif kah atau yang gak banyak macem-macemnya, gak ngeribetin banyak hal.

Hari ini aku kuliahnya jam 09.00, terus kebetulan dosen pada sibuk aja gituh makanya sepakat gak ngundang dosen dari pada harus menunggu dan ujung-ujung jadi korban php. Maklum lah masiswa tingkat akhir perasaannya tuh antara semangat banget dan malas. Jadi setelah si dosennya ini selesai ngasih matkul kita pulang dong, nah aku kebetulan laperr, takut nanti pas sampai di rumah makanannya belum ada kan yah (maklum gak tinggal sama ortu kan) berhubung aku emang lagi sedang di landa gundah gulana efek perasaan mual karena naiknya asam lambung makanya harus secepatnya makan. Jadi aku berdua sama teman satunya yang memang selalu pulang bareng, kita otw ke warung makan depan kampus yang di jam tersebut emang lagi ramai-ramainya mahasiswa poltekkes makan, so ada satu meja yang di isi sama teman2 aku juga kan yahh, mejanya panjang tapi semunya sudah disini, hanya ada di beberap sisi yang kalau badan aku makasa ya mungkin bisa aku dusuk bareng mereka. 

Masuk ke inti pembahasan, aku gak suka berdesakan, kalau yang namanya lagi ngantri tiket, ngantri di bank, atau ngantri bayar spp mungkin bisa aku akali dengan datang lebih/paling awal untuk menghindari efek ngantri yang pengap karena emang gak suka yang berdesakan, kecuali emang jalannya sudah begitu atau sudah tidak ada cara lain lagi sih di iyain aja. Berbicara soal rumah makan, di meja yang gede itu sudah full, nah si teman aku ini ngajak aku untuk duduk bareng teman-teman yang lain, aku gak ngerti nanti efeknya apa biar aku makan bareng teman-teman yang lain yang sebentar lagi akan beranjak pergi karna makanannya sudah pada suapan terakhir. Mungkin ada yang tau efeknya apa?? Biar makin kenyang? Atau ada kebersamaannya? Aku gak ngerti dan males aja gitukan harus nunggu orang-orang selesai makan baru deh kita gantian atau gak nyuruh teman serong aja terus ke samping biar aku bisa dapet jatah meja biar makannya leluasa. Wkwkwk tenang aja aku makannya kalem kok gak bleber kemana-mana, cuman gak suka aja kalau tangan sebelah jadi gak nyaman saat menyuapi makanan ke dalam mulut. (Coba di banyangkan pelan-pelan biar ngerti, hanya yang pernah di posisi ini yang ngerti mungkin). 

Btw di rumah makan itu ada 1 meja hanya untuk 4 orang, aku pilih duduk situ lah. Gak peduli aku duduk sendiri atau duduk bareng orang lain, toh yang waktu itu di meja hanya 1 orang aja gengs, senior yang tinggal menunggu waktu wisuda. Nahh si teman-teman lain pada heboh ada yang sok ngebisik gitu nanya kenapa doi makan sendirian di sana, kenapa gak barengan aja disini? Emang dia butuh berapa besar tempat? Yang dalam hati aku itu jawabnya bilang ngeeekkk... Lucu aja sih, tiap orang emang berbeda-beda. Si introvert emang terbiasa sendiri gengs, selagi ada tempat yang nyaman kenapa mesti desak-desakan yahh. Yang mengherankan aku merasa mereka iti berfikir aku marah atau lagi gak srek ke mereka, ada juga yang mentapaseperti merasa kasihan aku makan sendiri seperti di asingkan sama teman-teman. Menurut kalian??

Kadang kesal aja harus di suruh memilih apa yang mayoritas lakukan sedangkan kita senangnya sama yang bikin kita nyaman gak melihat sisi mayoritas dan minoritasnya. Bisa di bilang karena orang-orang terbiasa sangat bergantung terhadap orang lain, mereka selalu menganggap apa yang di lakukan orang seintrovert aku adalah sesuatu yang patut di acungi jempol atau patut di kasihani oleh mereka. Kadang di mata mereka itu membosankan dan mengasihankan tapi di sisi kita itu adalah hal yang paling melegakan selama menjalani hari.

Mungkin kalian ada yang sependapat atau tidak dengan topik aku bisa memberi ulasan di kolom komentar soal topik tersebut, mungkin ada yang salah atau kah terlalu berlebihan menanggapi sesuatu? Yess kadang kita perlu membicarakan hal-hal kecil yang perlu di perbaiki agar tidak menjadi besar dan menjadi sesuatu yang tidak harus di terima oleh dunia tetapi menjadi sesuatu yang di terima.

Terima kasih sudah membaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gak Bermoral, Menjelang Sahur

Hallo semuanyaa.. Seperti biasa, karna ini bulan ramadan jadi waktu tidur siang aku terkadang lebih panjang waktunya dari pada hari di bulan selain ramadan. Alhasil malemnya bisa tidur selarut ini. Seperti biasa lagi, rutinitas sebelum tidur itu biasanya otak-atik medsos, dan setelah berjam-jam lamanya *iya, karna emang kerjaannya lebih lama di smartphone wkwk*. Akhirnya aku menemukan satu videonya yang di bagikan sama teman di fb aku, video itu berisi tentang seorang perempuan yang mencuri pakaian di pasar, nah si ibu ini di hakimi dengan cara yang sekasarrr sekali. Saking kasarnya sampe pas liat muka si ibunya di postingan itu aku nangisss. Coy gimana gak nangis itu seorang perempuan coyy, yang mukulin siapa?? Yang mukulin para lelaki-lelaki gak punya otak yang ada di lokasi itu. Gini yaa, kemarin aku empati sekali sama salah satu vlogger ternama asal indonesia Gita savitri yang menyuarakan pendapatnya soal para lelaki yang asal ngomong dengan kata-kata kasar bahkan sampe melec...

[REVIEW] Garnier Micellar Oil-Infused Cleansing Water

Haii semuanyaa.. Kali ini berhubung aku lagi libur kuliah, dan kebetulan kemarin Micellar Water aku habis, pas mau beli ke Indomaret eh liat Garnier Micellar varian yang baru ada Oilnya gitu cucokkk, yang lebih kebetulan lagi ada promonya yang harga aslinya itu 42rb di diskon menjadi 29rb saja, dan Tanpa pikir panjang langsung aku beli, kapan lagi pake pembersih mahal kayak begini kan (di aku harga begituan sudah terbilang mahal ha ha).. Btw pas sampe rumah langsung aku coba produknya ini. Laterly pembersih makeup ini tuh unik banget menurut aku, karna ada campuran antara water dan oilnya dalam 1 produk, logikanya itu si oil untuk melunakkan makeup yang kita pake, dan waternya untuk mengangkat dan membersihkan, sama persis sama penjelasannya di tampilan belakang produk. Kesan pertama yang aku rasakan pas pake Cleansing water ini tuh adalah aromanya yang enak bangett, aku gak tau mungkin argon oil itu emang aslinya wangi karna belum pernah nyium gimana baunya argon oil, tapi seriu...

Egoisme dan Beribu Alasan

Hai semuanya.. Kayaknya aku kena insomnia lagi, setiap kali aku memikirkan sesuatu tentang suatu fenomena seseorang terhadap orang lain itu sangat bikin aku jadi sulit tidur di malam hari. Kebetulan fenomena ini korbannya sih aku ya ha ha karna aku orangnya adalah pemikir keras soal hidup, makanya jadi susah move on sama suatu kejadian. Kadang ada teman yang bilang aku orangnya selalu memikirkan sesuatu yang mudah tapi dengan sisi yang sulit, jadi katanya ribet. Tapi yah seperti inilah aku, dapet turunan dari Papa yang juga seorang pemikir keras terhadap sesuatu, dia gak hanya mikir hal positif dari suatu tindakan tapi dia juga mikir efek negatif dari hal tersebut, makanya yahh~~~ Btw, kemarin aku baca suatu postingan blog seseorang tentang unek-unek dia tentang orang-orang yang dia temui di lingkungan sekitarnya yang suka egois sama suatu hal atau gak memikirkan orang lain atas tindakannya, salah satu contohnya ninggalin jejak di toilet umum. Berkat postingannya itu aku juga s...