Langsung ke konten utama

Lawakan Tergaring

Hallo semuanyaa..
Kembali lagi di jam kecil ini huhu, tiba-tiba ingin menulis dan ketemu permasalahan yang pantas untuk di utarakan setiap orang.

Kali ini aku ingin membahas kembali soal body shaming. Tau kan? Pernah sih ngebahas ini di blog aku yang satunya itu, tapi jadi ingin bahas lagi aja. Si body shaming ini bisa di bilang menurut beberapa orang mungkin biasa aja dan yang menganggap body shaming itu adalah hal yang rada mengganggu dan semacamnya adalah orang yang berlebihan, kuno, cemen, dan terserah kalian mau ngomong apa soal humannya.

Sebagai seorang introvert, aku mengatai diri aku itu INFJ, terlalu banyak kesamaan yang aku aja bingung kok bisa ya, mungkin enggak tapi aku gak bisa nolak ini, so sorry buat kalian yang sudah merasa kenal tapi mengatakan "Gak seperti INFJ tuh", hehehee kita emang gak sedekat itu dan perlu di garis bawahi adalah kenali diri kita sendiri dalem-dalem, terus di cari tahu kita masuk dalam tipe kepribadian apa, yang seperti apa, dan yang bagaimana perilakunya, yaaah buat kalian-kalian yang ingin tau aja sih hehe. Mungkin kalian  ada yang berfikiran bahwa yang paling akurat menilai diri kita itu adalah orang lain dan bukan diri kita sendiri. Perlu di ingat lagi, apa yang kita inginkan, yang kita fikirkan gak semuanya di gambarkan dengan tindakan kita sehari-hari, jadi gak semuanya akurat sesuai dengan penilaian orang lain, dan jangan segampang itu memberi penilaian, kalian gak akan sehebat psikolog yang sudah menempuh ilmunya dengan susah payah, dan kalian gak seberhak itu menilai orang seenaknya 😂

Btw nih kembali lagi soal body shaming yang masih gak bisa aku terima dengan nyaman, dengan selalu berfikir positif, dan sok seru-seruan dengan becandaan yang ngebawa-bawa anggota tubuh. Bisa di katakan aku bukan seseorang yang gampang minder, apapun kekurangan di tubuh aku itu aku nikmatin, aku syukuri, karna mindset yang tertanam di otak aku adalah gak ada yang sempurna. Soal tampang, gak peduli sih orang mau ngomong jelek, pendek, kurus, dan semacamnya, yang gak bisa aku terima adalah caranya, dengan alih-alih seperti becandaan, atau di bawa ke rana lawakan. Tau gak lawakan yang paling garing yang gak bisa aku tertawain dari jaman tau jenis lawakan, dari awal Dahsyat di RCTI sampai sekarang adalah lawakan soal anggota tubuh seseorang, ikut tersenyum karna semua orang yang nonton di tv ikut ketawa, tapi gak tau bagian yang lucunya di mana, mungkin di jaman itu aku belum mengerti soal yang namanya lawakan, menurut aku lawakan termanjur yang bisa bikin ketawa adalah lawakan orang-orang yang tiba-tiba jatuh gak sengaja aja sih udah (coy, aku aja jatuh kepeleset dan bangun-bangun aku ketawa sendiri, dengan kata lain aku ketawain diri aku yang tampak mengasihankan mwkwkwk), dan hal ini masih berlaku sampai sekarang. Aku masih merasakan lawakan tergaring adalah soal anggota tubuh orang lain, dan hal terlucu yang manjur menaikkan mood adalah aksi orang-orang yang sedang jatuh terpeleset.

Btw beberapa waktu lalu aku cerita soal ketidak sukaan aku soal body shaming dan bagaimana tanggapan dia. Aku kaget sih, katanya body shaming itu akan jadi hal yang biasa aja kalau kita berfikirnya positif, jangan gampang minder hanya karena ada yang menjadikan bagian tubuhmu menjadi sebuah bahan tertawaan di suatu forum misalnya. Sontak emang gak salah sih, semua tergantung bagaimana cara kita menanggapi akan hal itu. Tapi tetap saja, seterima apa aku sama isi lawakan gak peduli itu berisi soal tubuh atau bukan, masih tidak bisa di pungkiri ada perasaan tidak nyaman. Menjadikan anggota tubuh orang lain sebagai bahan tertawaan adalah hal yang konyol dan tergaring.

Sebagai tipe orang yang selalu berusaha membawa semua pemikiran kedalam ranah yang positif, body shaming kayaknya harus di kecualikan. Kenapa? Menurut aku karena sangat samat tidak berfaedah, anggota tubuh tidak pantas di jadikan sebagai bahan lelucon, terlepas dari lawakan aja di larang sama agama karena ketidak berfaedahnya ia, aku hanya memfokuskan ke jenis lawakannya, karena aku lagi tidak sedang ingin membawa soal keagamaan disini.  Sebagai tipe orang yang percaya diri, tetap aja merasa risih sama adanya hal ini. Bukannya menjadi minder, hanya saja timbul perasaan gak ngesrek sama tipe keadaan yang seperti ini, menjadikan anggota tubuh sebagai lawakan. 

Satu lagi nih, saking merasa body shaming adalah hal tergaring dalam dunia lawakan, mungkin akan ada segelintir yang berfikiran doi gak asyik nih, sebegitu aja gak di terima. Coy, bukankah aku sudah mengiakan "lawakan"? Aku tidak menuntut untuk harus di terima dalam society, terserah society itu sendiri, karena emang dasarnya Introvert, aku bisa sok menerima dan ikut society dengan kepribadian aku, ikut having fun, tapi punya batasannya tersendiri, terserah di anggap menjadi orang yang gak asyik, gak gahul, gak keren, Monggo. Intinya aku tetap merasa tidak nyaman dengan yang namanya body shaming, kenapa? Karena body itu terlalu baik, berharga, dan sempurna, untuk di jadikan objek lelucon. Yang ngomong "gampang. tinggal berfikir positif aja, tingkatin sebagai bahan untuk percaya diri", ngerti kok itu kalimatnya benar. Semua orang harus berfikir positif, bagaimana dengan mereka yang mempunyai banyak kejadian di hidup mereka yang tidak perlu mereka ceritakan, bisa jadi di mereka tampak ikut have fun soal body shaming yang mereka dapatkan, tapi saat kembali ke pribadi mereka sendiri yang seperti apa, bisa jadi ada yang merasa body shaming adalah hambatan mereka untuk berkembang, doi mugkin gak jadi beli sepatu yang doi inginkan karena di katai punya kaki yang besar, doi jadi takut menikah karena sering di katai jelek, doi jadi gak bisa ngomong di depan kelas karena di katai punya IQ di bawah standar, apakah berfaedah? Untuk aku pribadi menolak body shaming ini bukan karena takut menjadi minder, aku sudah di karuniai rasa hormat terhadap tubuh aku, so aku tidak ingin orang-orang menjadikannya sebagai bahan lawakan, yang namanya lawakan aja itu emang gak berfaedah, dan lebih tidak berfaedah lagi kalau di isi sama body shaming. 

Btw kayaknya aku sudah keasikan ngeblog sampai lupa si jamnya sudah menunjukan pukul 03.171. Tidak bisa di pungkiri adalah, Waktu terbaik untuk mengutarakan setiap unek-unek adalah di jam kecil seperti ini. Sebagai salah satu bentuk kehormatan aku terhadap body adalah aku harus tidur, terlepas dari fakta jam yang gak bisa di rekayasa, intinya kan tetap tidurr, dari pada enggak. Untuk kalian yang sependapat ataupun yang tidak sependapat soal ocehan aku silahkan berkomentar di kolom yang sudah di sediakan, dan Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gak Bermoral, Menjelang Sahur

Hallo semuanyaa.. Seperti biasa, karna ini bulan ramadan jadi waktu tidur siang aku terkadang lebih panjang waktunya dari pada hari di bulan selain ramadan. Alhasil malemnya bisa tidur selarut ini. Seperti biasa lagi, rutinitas sebelum tidur itu biasanya otak-atik medsos, dan setelah berjam-jam lamanya *iya, karna emang kerjaannya lebih lama di smartphone wkwk*. Akhirnya aku menemukan satu videonya yang di bagikan sama teman di fb aku, video itu berisi tentang seorang perempuan yang mencuri pakaian di pasar, nah si ibu ini di hakimi dengan cara yang sekasarrr sekali. Saking kasarnya sampe pas liat muka si ibunya di postingan itu aku nangisss. Coy gimana gak nangis itu seorang perempuan coyy, yang mukulin siapa?? Yang mukulin para lelaki-lelaki gak punya otak yang ada di lokasi itu. Gini yaa, kemarin aku empati sekali sama salah satu vlogger ternama asal indonesia Gita savitri yang menyuarakan pendapatnya soal para lelaki yang asal ngomong dengan kata-kata kasar bahkan sampe melec...

[REVIEW] Garnier Micellar Oil-Infused Cleansing Water

Haii semuanyaa.. Kali ini berhubung aku lagi libur kuliah, dan kebetulan kemarin Micellar Water aku habis, pas mau beli ke Indomaret eh liat Garnier Micellar varian yang baru ada Oilnya gitu cucokkk, yang lebih kebetulan lagi ada promonya yang harga aslinya itu 42rb di diskon menjadi 29rb saja, dan Tanpa pikir panjang langsung aku beli, kapan lagi pake pembersih mahal kayak begini kan (di aku harga begituan sudah terbilang mahal ha ha).. Btw pas sampe rumah langsung aku coba produknya ini. Laterly pembersih makeup ini tuh unik banget menurut aku, karna ada campuran antara water dan oilnya dalam 1 produk, logikanya itu si oil untuk melunakkan makeup yang kita pake, dan waternya untuk mengangkat dan membersihkan, sama persis sama penjelasannya di tampilan belakang produk. Kesan pertama yang aku rasakan pas pake Cleansing water ini tuh adalah aromanya yang enak bangett, aku gak tau mungkin argon oil itu emang aslinya wangi karna belum pernah nyium gimana baunya argon oil, tapi seriu...

Egoisme dan Beribu Alasan

Hai semuanya.. Kayaknya aku kena insomnia lagi, setiap kali aku memikirkan sesuatu tentang suatu fenomena seseorang terhadap orang lain itu sangat bikin aku jadi sulit tidur di malam hari. Kebetulan fenomena ini korbannya sih aku ya ha ha karna aku orangnya adalah pemikir keras soal hidup, makanya jadi susah move on sama suatu kejadian. Kadang ada teman yang bilang aku orangnya selalu memikirkan sesuatu yang mudah tapi dengan sisi yang sulit, jadi katanya ribet. Tapi yah seperti inilah aku, dapet turunan dari Papa yang juga seorang pemikir keras terhadap sesuatu, dia gak hanya mikir hal positif dari suatu tindakan tapi dia juga mikir efek negatif dari hal tersebut, makanya yahh~~~ Btw, kemarin aku baca suatu postingan blog seseorang tentang unek-unek dia tentang orang-orang yang dia temui di lingkungan sekitarnya yang suka egois sama suatu hal atau gak memikirkan orang lain atas tindakannya, salah satu contohnya ninggalin jejak di toilet umum. Berkat postingannya itu aku juga s...